Skip to main content
Article
Analisis Wacana Kritis Kasus Penyerangan Terhadap Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik
Jurnal Komunikasi (2018)
  • Wulan Purnama Sari, Tarumanagara University
Abstract
This paper examines the phenomenon of Ahmadiyah congregation in Indonesia which has long been a conversation for many years. Ahmadiyah congregation phenomenon raised in this paper is the result of news from Kompas Online media, in the case of attack in Cikeusik in 2011 ago. The method used is critical discourse analysis from Theo Van Leeuwen, who sees the representation of social actors and activities displayed in a text. The representation of the actor and the social act is shown through exclusion and inclusion. The main news that became the object of analysis is the news published by Kompas Online on February 06, 2011, entitled "Thousands of Citizens Cikeusik Serang Jemaah Ahmadiyah". This study examines the use of language on the news to find what discourse is trying to be produced through the news. This study also aims to know the constellation of power in the news, how the representation of Ahmadiyah congregation groups in the news. As a result it is known that the Ahmadiyya congregation group is described as a marginal group, there is an unequal power relationship between the minority and the majority. The Ahmadiyya congregation is unfairly displayed in the discourse or in other words there is discrimination against the Ahmadiyya congregation. It is hoped that this publication will make all Indonesian people become aware of the existence of discrimination and can be critical in facing it, especially in understanding the news about a particular case in mass media.



Tulisan ini mengkaji fenomena jemaah Ahmadiyah di Indonesia yang telah lama menjadi perbincangan selama bertahun - tahun. Fenomena jemaah Ahmadiyah yang diangkat pada tulisan ini merupakan hasil pemberitaan dari media Kompas Online, pada kasus penyerangan di Cikeusik tahun 2011 silam. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis dari Theo Van Leeuwen, yang melihat representasi aktor sosial dan kegiatan ditampilkan dalam suatu teks. Representasi aktor dan tindakan sosial tersebut ditampilkan melalui eksklusi dan inklusi. Berita utama yang menjadi objek analisis adalah berita yang diterbitkan oleh Kompas Online pada 06 Februari 2011, dengan judul “Seribuan Warga Cikeusik Serang Jemaah Ahmadiyah”. Penelitian ini mengkaji penggunaan bahasa pada berita tersebut untuk mencari wacana apa yang berusaha diproduksi melalui berita tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui konstelasi kekuatan dalam berita tersebut, bagaimana representasi kelompok jemaah Ahmadiyah dalam berita tersebut. Sebagai hasilnya diketahui bahwa kelompok jemaah Ahmadiyah digambarkan sebagai kelompok marginal, terdapat hubungan kekuasaan yang tidak imbang antara kelompok minoritas dengan kelompok mayoritas. Kelompok jemaah Ahmadiyah ditampilkan secara tidak adil dalam wacana tersebut atau dengan kata lain terdapat diskriminasi terhadap jemaah Ahmadiyah. Diharapkan dengan adanya pemberitaan ini menjadikan seluruh masyarakat Indonesia menjadi sadar akan adanya tindak diskriminasi dan dapat bersikap secara kritis dalam menghadapinya, teruatama dalam memahami pemberitaan tentang suatu kasus tertentu di media massa.
Keywords
  • ahmadiyah,
  • critical discourse analysis,
  • discrimination,
  • analisis wacana kritis,
  • diskriminasi
Publication Date
Summer July 31, 2018
Citation Information
Wulan Purnama Sari. "Analisis Wacana Kritis Kasus Penyerangan Terhadap Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik" Jurnal Komunikasi Vol. 10 Iss. 1 (2018) p. 87 - 94 ISSN: 2528-2727
Available at: http://works.bepress.com/wulan-purnamasari/37/
Creative Commons license
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons CC_BY-NC-SA International License.